Senin, 03 Oktober 2022

Materi Ajar Kelas 6E | Rabu, 5 Oktober 2022 | Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 1

 

 

 

 

Tema 4 ( Globalisasi )

Subtema 2 ( Globalisasi dan Manfaatnya )

Pemebelajaran 1

1. B. Indonesia : Menemukan Informasi Penting dari Teks yang Dibacakan

2. IPS : Kerjasama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik

3. IPA : Cara-Cara Menghemat Energi Listrik

Pendahuluan ( 10 Menit )

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Anak-anak yang sholeh dan sholehah, apa kabar nya hari ini ?

Semoga selalu baik dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahuwata'ala

Agar lebih semangat mari kita lakukan Ice Breaking sejenak.

Anak anak yang sholeh dan sholehah, masih ingatkah materi yang telah kita pelajari kemarin ?

iya benar ! kemarin kita telah mempelajari tentang: 

1.Menyajikan Informasi Penting Teks Eksplanasi dalam Bentuk Gambar Seri

2.Menghargai Keberagaman Kegiatan Ekonomi

Tujuan Pembelajaran :

Anak anak yang sholeh dan sholehah, tujuan pembelajaran kita hari ini adalah agar kita semua mengetahui cara Menemukan Informasi Penting dari Teks yang Dibacakan, mengetahui Kerjasama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik serta mengetahui cara menghemat energi listrik

Kegiatan Inti ( 45 Menit )

B.Indonesia

Bahasa Indonesia Dinilai Layak Jadi Bahasa ASEAN
Bahasa Indonesia dinilai layak menjadi bahasa ASEAN karena merupakan bahasa dari negara dengan penduduk yang besar. “Bahasa Indonesia berasal dari negara dengan penduduk sekitar 250 juta, seharusnya bisa menjadi bahasa ASEAN,” kata Guru Besar Tetap bidang Linguistik Universitas Mataram Prof. Dr. Mahsun, M.S, di Gelar Wicara Internasionalisasi Bahasa Indonesia, di Universitas Negeri Jakarta, Kamis.

Menurut Mahsun, bahasa Indonesia memang hanya memiliki 90.000 kosakata tetapi mempunyai strategi gramatikal untuk menciptakan kata baru. Sehingga, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya. “Misalnya dari kata hati banyak dikembangkan menjadi mata hati, jatuh hati, patah hati, dan lainnya. Atau dari kata anak berkembang lagi menjadi peranakan, kekanakan, kanak-kanak, dan sebagainya,” jelas Mahsun.

Pada kesempatan yang sama, budayawan Indonesia Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis menilai bahasa Indonesia layak menjadi bahasa global. “Dalam bahasa Indonesia kita bisa ungkapkan apa saja. Jadi masuk akal kalau bahasa Indonesia diakui di ASEAN. Bahasa Indonesia itu sempurna. Tidak kaku dan bisa berkembang,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menyayangkan semakin banyak generasi saat ini yang merasa lebih percaya diri menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. ”Bagi saya memgherankan orang Indonesia pakai bahasa Inggris di rumah. Kemampuan bahasa Inggris cukup dipelajari sebaik mungkin sebagai bahasa asing. Saya dukung orang kita bisa bahasa asing, bisa maju, tetapi kalau bahasa Indonesianya sebagai bahasa ibu diganti, rasanya kosong karena tidak menyentuh ke hati,” jelas Romo Magnis yang belajar bahasa Indonesia sejak tahun 1962 itu.
Peran Bahasa Indonesia

 IPS

Kerja sama Indonesia dengan Negara-Negara di Asia Tenggara di Bidang Politik di Masa Globalisasi

Bentuk Kerja sama
  1. Mempererat hubungan diplomatik dengan pengiriman duta dan konsul
  2. Menciptakan stabilitas politik kawasan ASEAN
  3. Mengadakan perjanjian ekstradisi dengan negara-negara anggota ASEAN.
Peran Indonesia dalam hubungan kerja sama dengan negara di Asia Tenggara
  1. Mengirim duta dan konsul ke negara-negara anggota ASEAN dan menermia duta dan konsul dari negara lain.
  2. Turut andil dalam penyelesaian beberapa konflik yang terjadi di awasan ASEAN
  3. Mengembalian pelau kejahatan ke negara asal.

 IPA

 elakangan ini banyak bermunculan masalah pemborosan energi. Masalah pemborosan energi secara umum sekitar 80 persen disebabkan oleh faktor sumber daya manusia yang kurang memahami dampak dari pemborosan energi bagi kelangsungan hidup anak cucu kita mendatang. Selain disebabkan oleh manusia, ada pula 20 persen disebabkan oleh faktor teknis. Indonesia merupakan negara yang boros dalam penggunaan energi, bahkan Indonesia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang tertinggi dalam hal pemborosan energi. Hal ini tercermin dalam indeks elastisitas energi. Skor Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, bahkan dengan negara maju. Hal ini menunjukkan perlunya masyarakat Indonesia mengonsumsi energi secara lebih efisien dan mengurangi pemborosan.


Dampak dari pemborosan energi sebenarnya sudah kita rasakan. Hal ini terasa dari peningkatan suhu global. Meningkatnya suhu global menyebabkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, lebih lamanya cuaca panas darpada cuaca dingin, dan hilangnya gletser, serta akibat-akibat lainnya. Jika fenomena ini terus terjadi tanpa antisipasi dan penanggulangan, mungkin kelangsungan hidup manusia akan terancam.

Ternyata masyarakat Indonesia harus memiliki sikap hemat energi. Bagaimanakah caranya? mari diskusikan dengan teman kelompokmu

Penutup ( 15 Menit )

Demikianlah pembelajaran kita hari ini, bagaimana ? apakah semua sudah mengerti ? Alhamdulillah jika semua sudah mengerti, namun jika ada yang belum paham abi berikan kesempatan untuk bertanya.

Untuk lebih memahami pembelajaran hari ini mari kita Review kembali pembelajaran kita hari ini

Nah bagaimana dengan pembelajaran hari ini, apakah kalian senang dengan pembelajaran hari ini ?

Semoga selalu semangat ya. 👍😁

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar