Selasa, 30 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Rabu 1 Oktober 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Rabu / 1 Oktober 2025

Mata Pelajaran : 

1. Seni Rupa : Mengetahui teknik pembuatan tekstur ( Sumatif )

CP Seni Rupa :

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

TP : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Seni Rupa
https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

Atau klik disini untuk melihat video : https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

*Pengertian Tekstur*
Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

*Teknik Pembuatan Tekstur*
1. *Teknik Gosok*: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.
2. *Teknik Semprot*: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.
3. *Teknik Tempel*: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.
4. *Teknik Pahat*: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.
5. *Teknik Cetak*: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

*Contoh Pembuatan Tekstur*
1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.
2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.
3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

*Aktivitas Pembelajaran*
1. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan teknik pembuatan tekstur yang berbeda-beda.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan tekstur yang ada pada karya seni.
3. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk menciptakan tekstur yang unik.

Dengan memahami teknik pembuatan tekstur, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni rupa mereka.

Senin, 29 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Selasa 30 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Selasa / 30 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Pendidikan Pancasila : Aturan di Lingkungan Sekitar

2. Matematika : Operasi Pembagian

3. IPAS : Mengenal Peta

4. Seni Rupa : Tekstur

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Pendidikan Pancasila

- CP : Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. 

- TP : Murid dapat memahami dan membuat aturan di lingkungan tempat tinggal. 


Materi : https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

*Aturan di Lingkungan Sekitar*

1. *Pentingnya Aturan*: Aturan dibuat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama di lingkungan sekitar seperti rumah, sekolah, dan masyarakat.

2. *Contoh Aturan di Lingkungan*:

    - Di sekolah: Mengikuti aturan berpakaian, menghormati guru, tidak berbuat gaduh di kelas.

    - Di rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan, tidak membuat keributan.

    - Di masyarakat: Menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, mengikuti aturan lalu lintas.

*Nilai-nilai Pancasila yang Terkait*

1. *Sila Pertama*: Ketuhanan Yang Maha Esa (menghormati aturan sebagai bentuk ketaatan pada nilai-nilai ketuhanan).

2. *Sila Kedua*: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain).

3. *Sila Kelima*: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (menjaga keadilan dan ketertiban untuk kebaikan bersama).

2. IPAS

CP : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- TP : Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

Materi :

*Mengenal Peta*

1. *Apa itu Peta?*: Peta adalah gambaran atau representasi dari permukaan bumi atau suatu wilayah yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu.

2. *Unsur-unsur Peta*:

    - *Judul Peta*: Menunjukkan nama wilayah yang digambarkan.

    - *Simbol*: Digunakan untuk mewakili objek seperti jalan, sungai, atau bangunan.

    - *Skala*: Menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

    - *Legenda*: Menjelaskan arti dari simbol-simbol yang digunakan.

3. SENI RUPA
CP : Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

- TP : Siswa dapat memahami pengertian dan jenis-jenis tekstur

Materi : 
https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

Atau video bisa dilihat pada link berikut ini : https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

*Pengertian Tekstur*
- Tekstur adalah kualitas permukaan suatu benda yang dapat dirasakan melalui sentuhan atau penglihatan.
- Tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi yang ditimbulkan oleh suatu karya seni.

*Jenis-Jenis Tekstur*
- Tekstur nyata (tekstur aktual): tekstur yang dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti kasar, halus, atau lembut.
- Tekstur visual (tekstur ilusi): tekstur yang hanya dapat dilihat, tetapi tidak dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti tekstur yang dihasilkan melalui teknik lukisan atau cetak.

*Contoh Tekstur dalam Seni Rupa*
- Tekstur kasar: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti pasir, batu, atau kayu.
- Tekstur halus: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti kertas, kain, atau cat yang diaplikasikan dengan halus.
- Tekstur lembut: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti bulu, wol, atau kain yang lembut.

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur.
2. Eksperimen dengan berbagai bahan untuk menciptakan tekstur yang berbeda.
3. Membuat karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama.
4. Diskusi tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

*Manfaat Pembelajaran*
- Siswa dapat memahami konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur dalam seni rupa.
- Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan tekstur yang berbeda melalui eksperimen dengan berbagai bahan.
- Siswa dapat meningkatkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama dan mengembangkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni.

4. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- TP : Peserta didik mampu memahami operasi pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi : 
A. Pengertian Pembagian

Pembagian adalah proses membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian sama besar atau proses mengulang pengurangan dengan bilangan yang sama.

Contoh:

12 ÷ 3 artinya 12 dibagi menjadi 3 kelompok sama besar, hasilnya 4.

12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 → dilakukan pengurangan 3 sebanyak 4 kali.

B. Hubungan Perkalian dan Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian.
Contoh: 4 × 3 = 12 → 12 ÷ 3 = 4 dan 12 ÷ 4 = 3.

C. Cara Menghitung Pembagian

1. Dengan Benda Konkret
Misal: 20 kelereng dibagi 4 anak, setiap anak mendapat 5 kelereng.

2. Dengan Garis Bilangan / Pengurangan Berulang
15 ÷ 5 → kurangi 15 dengan 5 berulang kali (15–5–5–5).

3. Dengan Tabel Perkalian
Cari bilangan yang jika dikalikan menghasilkan bilangan yang dibagi.

D. Contoh Soal

24 ÷ 6 = …

35 ÷ 5 = …

48 ÷ 8 = …


E. Soal Cerita

Siti memiliki 36 permen yang akan dibagikan kepada 9 temannya secara merata. Berapa permen yang diterima setiap teman?

Minggu, 28 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Senin 29 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Senin / 29 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Pendidikan Pancasila : Aturan di lingkungan sekitarku

2. Matematika : Operasi Pembagian

3. IPAS : Mengenal Peta

4. Bahasa Indonesia : Menyimak

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Pendidikan Pancasila

- CP : Peserta didik memahami pentingnya aturan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan sikap patuh pada aturan untuk mewujudkan ketertiban dan kerukunan

- TP : Murid dapat memahami dan membuat aturan di lingkungan tempat tinggal

Materi : 

A. Pengertian Aturan

Aturan adalah ketentuan yang dibuat untuk mengatur tingkah laku agar kehidupan bersama berjalan tertib dan aman.

B. Contoh Aturan di Lingkungan Sekitar

1. Di Rumah

Bangun pagi dan membantu orang tua.

Tidak menyalakan televisi saat belajar.

Mematikan lampu saat siang hari.

2. Di Sekolah

Datang tepat waktu.

Memakai seragam sesuai jadwal.

Menghormati guru dan teman.

3. Di Masyarakat

Membuang sampah pada tempatnya.

Tidak bermain di jalan raya.

Mengikuti jadwal ronda atau kerja bakti.

C. Manfaat Mematuhi Aturan

Lingkungan menjadi tertib, aman, dan nyaman.

Menghindari perselisihan.

Melatih tanggung jawab dan disiplin.

D. Akibat Melanggar Aturan

Lingkungan menjadi kacau.

Mendapat teguran atau sanksi.

Merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. IPAS

CP : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- TP : Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

Materi : 

A. Pengertian Peta

Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi tanda-tanda atau simbol.

B. Unsur-Unsur Peta

1. Judul : Menjelaskan isi peta.

2. Skala : Perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.

3. Simbol : Gambar/tanda khusus yang mewakili benda di permukaan bumi (misal gunung, sungai, jalan).

4. Legenda : Keterangan arti simbol.

5. Arah Mata Angin : Petunjuk arah utara, selatan, timur, barat.

C. Jenis Peta

Peta Umum (menunjukkan wilayah secara keseluruhan, misal peta Indonesia).

Peta Khusus (menunjukkan informasi tertentu, misal peta curah hujan, peta jalan).

D. Manfaat Peta

Menunjukkan lokasi suatu tempat.

Mengetahui jarak dan arah.

Membantu perencanaan perjalanan.


3. Bahasa Indonesia
CP : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

- TP : Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.

Materi: 

A. Pengertian Menyimak

Menyimak adalah kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memperoleh informasi atau pesan dari teks yang dibacakan.

B. Tujuan Menyimak

Memahami isi teks.
Menemukan gagasan pokok dan informasi penting.
Menikmati cerita atau pesan.

C. Cara Menyimak yang Baik

1. Duduk dengan posisi nyaman dan rapi.
2. Fokus pada pembaca, tidak berbicara sendiri.
3. Mencatat kata kunci atau informasi penting.
4. Mengajukan pertanyaan setelah teks selesai.

D. Jenis Teks yang Bisa Disimak
Cerita rakyat
Pengumuman
Berita sederhana
Puisi atau pantun

E. Contoh Teks Pendek
(Guru dapat menyiapkan teks ±150 kata, misalnya cerita tentang “Gotong Royong di Kampung Bersih”)

4. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- TP : Peserta didik mampu memahami operasi pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi : 
A. Pengertian Pembagian

Pembagian adalah proses membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian sama besar atau proses mengulang pengurangan dengan bilangan yang sama.

Contoh:

12 ÷ 3 artinya 12 dibagi menjadi 3 kelompok sama besar, hasilnya 4.

12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 → dilakukan pengurangan 3 sebanyak 4 kali.

B. Hubungan Perkalian dan Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian.
Contoh: 4 × 3 = 12 → 12 ÷ 3 = 4 dan 12 ÷ 4 = 3.

C. Cara Menghitung Pembagian

1. Dengan Benda Konkret
Misal: 20 kelereng dibagi 4 anak, setiap anak mendapat 5 kelereng.

2. Dengan Garis Bilangan / Pengurangan Berulang
15 ÷ 5 → kurangi 15 dengan 5 berulang kali (15–5–5–5).

3. Dengan Tabel Perkalian
Cari bilangan yang jika dikalikan menghasilkan bilangan yang dibagi.

D. Contoh Soal

24 ÷ 6 = …

35 ÷ 5 = …

48 ÷ 8 = …


E. Soal Cerita

Siti memiliki 36 permen yang akan dibagikan kepada 9 temannya secara merata. Berapa permen yang diterima setiap teman?

Rabu, 24 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Kamis 25 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Kamis / 25 Sept 2025

Mata Pelajaran : 

1. IPAS : Peta

2. Bahasa Indonesia : Menyimak

CP Bahasa Indonesia :

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

CP IPAS :

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya sertamanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. IPAS : Peta

TP : Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

https://youtu.be/v5tYjyf6ya4?si=AofHwIUjUMVoeh4O

https://youtu.be/v5tYjyf6ya4?si=AofHwIUjUMVoeh4O

*Kondisi Geografis Wilayah*

1. *Apa itu Kondisi Geografis?*: Kondisi geografis mencakup aspek seperti lokasi, bentuk lahan (dataran, perbukitan, pegunungan), sungai, danau, serta iklim di suatu wilayah.

2. *Menggunakan Peta*:

    - *Peta Konvensional*: Peta cetak yang menunjukkan simbol-simbol untuk menggambarkan kondisi geografis.

    - *Peta Digital*: Peta interaktif di perangkat digital seperti tablet atau komputer yang bisa di-zoom dan menampilkan informasi lebih detail.

*Aktivitas Pembelajaran*

- Murid melihat peta wilayah tempat tinggalnya dan mengidentifikasi kondisi geografis seperti sungai, bukit, atau dataran.

- Diskusikan bagaimana kondisi geografis mempengaruhi kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut.

- Murid bisa menggunakan peta digital untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang wilayahnya.

*Manfaat Mengidentifikasi Kondisi Geografis*

- Membantu memahami karakteristik wilayah tempat tinggal.

- Meningkatkan kesadaran tentang bagaimana geografi mempengaruhi kehidupan masyarakat.

2. Bahasa Indonesia : Menyimak

TP : Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.

https://youtu.be/AtpTtvdEhPA?si=oAP_pcIbQX32glj_

https://youtu.be/AtpTtvdEhPA?si=oAP_pcIbQX32glj_

*Kegiatan Menyimak Teks*
1. *Menyimak Teks yang Dibacakan*: Guru membacakan teks dengan jelas dan peserta didik menyimak dengan saksama.
2. *Menyimpulkan Informasi*: Setelah menyimak, peserta didik diminta untuk menyimpulkan informasi utama dari teks yang dibacakan.
3. *Memahami Kosakata Baru*: Peserta didik mengidentifikasi dan memahami arti kosakata baru yang muncul dalam teks.

*Strategi Pembelajaran*
- Guru membacakan teks dengan intonasi yang tepat dan berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan peserta didik memahami.
- Setelah menyimak, peserta didik diminta menjawab pertanyaan tentang teks atau menceritakan kembali informasi yang didapat.
- Diskusikan kosakata baru dan contoh penggunaannya dalam kalimat.

*Manfaat Kegiatan Menyimak*
- Meningkatkan kemampuan menyimak dan memahami informasi.
- Memperkaya kosakata dan kemampuan berbahasa

Selasa, 23 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Rabu 24 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Rabu / 24 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Seni Rupa : Mengetahui teknik pembuatan tekstur

CP Seni Rupa :

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

TP : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Seni Rupa
https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

Atau klik disini untuk melihat video : https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

*Pengertian Tekstur*
Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

*Teknik Pembuatan Tekstur*
1. *Teknik Gosok*: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.
2. *Teknik Semprot*: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.
3. *Teknik Tempel*: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.
4. *Teknik Pahat*: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.
5. *Teknik Cetak*: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

*Contoh Pembuatan Tekstur*
1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.
2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.
3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

*Aktivitas Pembelajaran*
1. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan teknik pembuatan tekstur yang berbeda-beda.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan tekstur yang ada pada karya seni.
3. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk menciptakan tekstur yang unik.

Dengan memahami teknik pembuatan tekstur, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni rupa mereka.

Senin, 22 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Selasa 23 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Selasa / 23 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Pendidikan Pancasila : Aturan di Lingkungan Sekitar

2. Matematika : Sumatif

3. IPAS : Mengenal Peta

4. Seni Rupa : Tekstur

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Pendidikan Pancasila

- CP : Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. 

- TP : Murid dapat memahami dan membuat aturan di lingkungan tempat tinggal. 


Materi : https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

*Aturan di Lingkungan Sekitar*

1. *Pentingnya Aturan*: Aturan dibuat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama di lingkungan sekitar seperti rumah, sekolah, dan masyarakat.

2. *Contoh Aturan di Lingkungan*:

    - Di sekolah: Mengikuti aturan berpakaian, menghormati guru, tidak berbuat gaduh di kelas.

    - Di rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan, tidak membuat keributan.

    - Di masyarakat: Menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, mengikuti aturan lalu lintas.

*Nilai-nilai Pancasila yang Terkait*

1. *Sila Pertama*: Ketuhanan Yang Maha Esa (menghormati aturan sebagai bentuk ketaatan pada nilai-nilai ketuhanan).

2. *Sila Kedua*: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain).

3. *Sila Kelima*: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (menjaga keadilan dan ketertiban untuk kebaikan bersama).

2. IPAS

CP : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- TP : Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

Materi :

*Mengenal Peta*

1. *Apa itu Peta?*: Peta adalah gambaran atau representasi dari permukaan bumi atau suatu wilayah yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu.

2. *Unsur-unsur Peta*:

    - *Judul Peta*: Menunjukkan nama wilayah yang digambarkan.

    - *Simbol*: Digunakan untuk mewakili objek seperti jalan, sungai, atau bangunan.

    - *Skala*: Menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

    - *Legenda*: Menjelaskan arti dari simbol-simbol yang digunakan.

3. SENI RUPA
CP : Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

- TP : Siswa dapat memahami pengertian dan jenis-jenis tekstur

Materi : 
https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

Atau video bisa dilihat pada link berikut ini : https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

*Pengertian Tekstur*
- Tekstur adalah kualitas permukaan suatu benda yang dapat dirasakan melalui sentuhan atau penglihatan.
- Tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi yang ditimbulkan oleh suatu karya seni.

*Jenis-Jenis Tekstur*
- Tekstur nyata (tekstur aktual): tekstur yang dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti kasar, halus, atau lembut.
- Tekstur visual (tekstur ilusi): tekstur yang hanya dapat dilihat, tetapi tidak dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti tekstur yang dihasilkan melalui teknik lukisan atau cetak.

*Contoh Tekstur dalam Seni Rupa*
- Tekstur kasar: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti pasir, batu, atau kayu.
- Tekstur halus: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti kertas, kain, atau cat yang diaplikasikan dengan halus.
- Tekstur lembut: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti bulu, wol, atau kain yang lembut.

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur.
2. Eksperimen dengan berbagai bahan untuk menciptakan tekstur yang berbeda.
3. Membuat karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama.
4. Diskusi tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

*Manfaat Pembelajaran*
- Siswa dapat memahami konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur dalam seni rupa.
- Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan tekstur yang berbeda melalui eksperimen dengan berbagai bahan.
- Siswa dapat meningkatkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama dan mengembangkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni.

4. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- TP : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi : Sumatif Materi Perkalian
- Perkalian tanpa menyimpan
- Perkalian dengan menyimpan
- Perkalian dengan benda konkrit
https://youtu.be/NxskNLa2aUU?si=Sz1UJLhpGqznzEnv

Minggu, 21 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Senin 22 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Senin / 22 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Pendidikan Pancasila : Sumatif

2. Matematika : Sumatif

3. IPAS : Sumatif

4. Bahasa Indonesia : Sumatif

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Pendidikan Pancasila

- CP : Murid Membedakan dan menghargai identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaannya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

- TP : Murid dapat mengenal dan mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hari ini kegiatan kita adalah evaluasi pembelajaran atau penilaian sumatif dengan Materi : 

- lingkungan tempat tinggalku

- desa, kelurahan, dan kecamatan 

2. IPAS

CP : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- TP : Murid dapat menjelaskan ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari

Hari ini kegiatan kita adalah evaluasi pembelajaran atau penilaian sumatif dengan Materi : 

- Ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari

- Gejala gaya gesek dalam kehiduan sehari-hari

- Gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari

3. Bahasa Indonesia
CP : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

- TP : Melalui kegiatan menulis pengalaman, peserta didik dapat menggunakan struktur deskripsi

Hari ini kegiatan kita adalah evaluasi pembelajaran atau penilaian sumatif dengan Materi : 

- Kosakata baru pada teks
- Homonim
- Awalan Me-
- Menemukan informasi 
- Kalimat Majemuk

4. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- TP : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Hari ini kegiatan kita adalah evaluasi pembelajaran atau penilaian sumatif dengan Materi : 

- Perkalian tanpa menyimpan
- Perkalian dengan menyimpan
- Perkalian dengan simbol dan benda konkrit

Kamis, 18 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Jumat 19 September 2025


Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Kamis / 19 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

2. Matematika : Perkalian Bilangan Cacah Sampai 100

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

TP : Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengemukakan pendapat dengan jelas, dengan suara dan intonasi

https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Atau klik link berikut ini untuk melihat videonya : https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung lainnya. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya suka membaca buku dan saya juga suka menulis cerita.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena saya sakit.

3. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Temporal*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi temporal seperti "ketika", "setelah", "sebelum".
Contoh: Saya akan pergi ke pantai ketika cuaca cerah.

4. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Kondisional*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi kondisional seperti "jika", "kalau".
Contoh: Saya akan pergi ke bioskop jika ada film yang menarik.

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran yang lebih kompleks dan nuansa yang lebih halus dalam bahasa.

CP : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

*Tujuan Pembelajaran*


2. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

TP : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi :
https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

*Pengertian Perkalian*
- Perkalian adalah operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil dari penjumlahan berulang.
- Perkalian dapat diartikan sebagai "penjumlahan berulang" atau "penambahan sebanyak".

*Contoh Perkalian Bilangan Cacah sampai 100*
- 3 × 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
- 5 × 6 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30

*Sifat-Sifat Perkalian*
- Sifat komutatif: a × b = b × a (contoh: 3 × 4 = 4 × 3)
- Sifat asosiatif: (a × b) × c = a × (b × c) (contoh: (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4))

*Tabel Perkalian*
- Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100 dapat membantu siswa memahami konsep perkalian dengan lebih baik.

*Aplikasi Perkalian dalam Kehidupan Sehari-Hari*
- Menghitung luas persegi panjang: panjang × lebar
- Menghitung jumlah benda dalam kelompok: jumlah benda × jumlah kelompok

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep perkalian dan contohnya.
2. Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100.
3. Latihan menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100.
4. Aplikasi perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100 dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rabu, 17 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Kamis 18 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Kamis / 18 Sept 2025

Mata Pelajaran : 

1. IPAS : Pengaruh Gaya terhadap benda

2. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

CP Bahasa Indonesia :

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

CP IPAS :

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya sertamanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. IPAS : Pengaruh gaya terhadap benda

TP : Murid mengetahui pengaruh gaya terhadap benda

https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

*Pengertian Gaya*

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak, berhenti, atau berubah bentuk.

*Jenis-Jenis Gaya*

1. *Gaya Tarik*: Gaya yang menarik benda ke arah tertentu. Contoh: gaya tarik magnet.

2. *Gaya Dorong*: Gaya yang mendorong benda ke arah tertentu. Contoh: gaya dorong mobil.

3. *Gaya Gesek*: Gaya yang menghambat gerakan benda karena gesekan antara permukaan benda. Contoh: gaya gesek antara ban mobil dan jalan.

*Pengaruh Gaya Terhadap Benda*

1. *Menggerakkan Benda*: Gaya dapat menggerakkan benda yang diam menjadi bergerak. Contoh: mendorong mobil yang diam.

2. *Menghentikan Benda*: Gaya dapat menghentikan benda yang bergerak. Contoh: rem mobil yang dapat menghentikan mobil.

3. *Mengubah Bentuk Benda*: Gaya dapat mengubah bentuk benda. Contoh: memeras plastisin dapat mengubah bentuknya.

*Contoh Pengaruh Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

1. Bermain sepak bola: gaya tendangan dapat menggerakkan bola.

2. Mengemudi mobil: gaya dorong mesin mobil dapat menggerakkan mobil.

3. Bermain plastisin: gaya tekan dapat mengubah bentuk plastisin.

*Aktivitas Pembelajaran*

1. Siswa dapat melakukan percobaan untuk menunjukkan pengaruh gaya terhadap benda.

2. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengaruh gaya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Siswa dapat membuat diagram atau gambar untuk menunjukkan pengaruh gaya terhadap benda.

Dengan memahami pengaruh gaya terhadap benda, siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep gaya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

TP : Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengemukakan pendapat dengan jelas, dengan suara dan intonasi

https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Atau klik link berikut ini untuk melihat videonya : https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung lainnya. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya suka membaca buku dan saya juga suka menulis cerita.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena saya sakit.

3. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Temporal*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi temporal seperti "ketika", "setelah", "sebelum".
Contoh: Saya akan pergi ke pantai ketika cuaca cerah.

4. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Kondisional*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi kondisional seperti "jika", "kalau".
Contoh: Saya akan pergi ke bioskop jika ada film yang menarik.

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran yang lebih kompleks dan nuansa yang lebih halus dalam bahasa.

Selasa, 16 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Rabu 17 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Rabu / 17 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Seni Rupa : Mengetahui teknik pembuatan tekstur

CP Seni Rupa :

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

TP : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Seni Rupa
https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

Atau klik disini untuk melihat video : https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

*Pengertian Tekstur*
Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

*Teknik Pembuatan Tekstur*
1. *Teknik Gosok*: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.
2. *Teknik Semprot*: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.
3. *Teknik Tempel*: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.
4. *Teknik Pahat*: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.
5. *Teknik Cetak*: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

*Contoh Pembuatan Tekstur*
1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.
2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.
3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

*Aktivitas Pembelajaran*
1. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan teknik pembuatan tekstur yang berbeda-beda.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan tekstur yang ada pada karya seni.
3. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk menciptakan tekstur yang unik.

Dengan memahami teknik pembuatan tekstur, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni rupa mereka.

Senin, 15 September 2025

Outing Class, Kunjungan ke POLINELA, Selasa 16 Agustus 2025


Hari / Tanggal : Selasa / 16 September 2025

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

Hari inu kita akan kunjungan ke POLINELA dengan kegiatan :

- Praktik membuat sabun 

- Mengidentifikasi tanaman hidroponik

Semoga berjalan lancar dan dapat ilmu. 

Minggu, 14 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Senin 15 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Senin / 15 September 2025

Mata Pelajaran : 

1. Pendidikan Pancasila : Menjelajah Lingkungan Tempat Tinggalku 

2. Matematika : Operasi Perkalian Bilangan Cacah Sampai 100

3. IPAS : Gaya

4. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Pendidikan Pancasila

- CP : Murid Membedakan dan menghargai identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaannya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

- TP : Murid dapat mengenal dan mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Materi : 

https://youtu.be/SG1q1vkj5dI?si=wfCrx0HpxuI7a_2B

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/SG1q1vkj5dI?si=wfCrx0HpxuI7a_2B

*Pemerintahan Desa*

- Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyat.

- Kepala desa bertanggung jawab dalam bidang pembangunan dan kemasyarakatan.

- Perangkat desa membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

*Perangkat Desa*

- Sekretaris Desa (Sekdes) atau Carik: unsur staf yang membantu kepala desa dalam administrasi dan pelayanan umum.

- Kepala Urusan (Kaur): unsur pelaksana yang membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

- Kepala Dusun: unsur wilayah yang membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya di wilayah dusun.

*Kelurahan*

- Kelurahan adalah wilayah yang terdiri atas beberapa kampung, dipimpin oleh lurah yang diangkat oleh pemerintah.

- Lurah bertanggung jawab atas urusan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan di kelurahan.

*Tugas dan Wewenang Perangkat Desa*

- Kepala desa memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa, membina perekonomian desa, dan membina kehidupan masyarakat desa.

- Sekretaris desa bertugas dalam administrasi dan pelayanan umum.

- Kepala urusan keuangan membuat laporan anggaran dana desa.

*Lembaga yang Bertugas Mengawasi Pemerintahan Desa*

- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga yang bertugas mengawasi jalannya pemerintahan di desa

2. IPAS

CP : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- TP : Murid dapat menjelaskan ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari

Materi :

https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

*Pengertian Gaya*

- Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan pada benda, seperti perubahan bentuk, arah, atau kecepatan.

- Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh manusia, hewan, atau benda lainnya.

*Jenis-Jenis Gaya*

- Gaya gravitasi: gaya tarik bumi yang menyebabkan benda jatuh ke tanah.

- Gaya gesek: gaya yang timbul ketika dua permukaan benda bersentuhan dan saling menghambat gerakan.

- Gaya magnet: gaya tarik atau tolak yang timbul antara magnet dan benda magnetik lainnya.

*Contoh Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

- Gaya gravitasi: buah yang jatuh dari pohon ke tanah.

- Gaya gesek: rem sepeda yang digunakan untuk menghentikan laju sepeda.

- Gaya magnet: magnet yang digunakan untuk menempelkan benda-benda kecil seperti jarum atau paku.

*Pengaruh Gaya terhadap Benda*

- Gaya dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, seperti ketika tanah liat dibentuk menjadi berbagai bentuk.

- Gaya dapat menyebabkan perubahan arah benda, seperti ketika bola sepak ditendang ke arah gawang.

- Gaya dapat menyebabkan perubahan kecepatan benda, seperti ketika mobil dipercepat atau diperlambat.

*Aplikasi Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

- Gaya digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, dan lain-lain.

- Gaya juga digunakan dalam berbagai teknologi, seperti rem mobil, mesin, dan lain-lain.

3. Bahasa Indonesia
CP : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

- TP : Melalui kegiatan menulis pengalaman, peserta didik dapat menggunakan struktur deskripsi

Materi : 
https://youtu.be/GsWmnM3a_Ro?si=4_KAdkNi0ZGGsZPv

Atau klik link berikut ini untuk melihat video : https://youtu.be/GsWmnM3a_Ro?si=4_KAdkNi0ZGGsZPv

*Pengertian Kalimat Majemuk*
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi.

*Jenis-Jenis Kalimat Majemuk*
1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya makan nasi goreng dan minum es teh.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena sakit.

*Contoh Kalimat Majemuk*
1. Saya suka membaca buku dan menulis cerita.
2. Dia tidak bisa berenang karena tidak bisa berenang.
3. Kami akan pergi ke pantai jika cuaca cerah.

*Tips Mengidentifikasi Kalimat Majemuk*
1. Cari konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi", "karena", "sehingga".
2. Identifikasi klausa utama dan klausa anak kalimat.
3. Perhatikan struktur kalimat dan hubungan antar klausa.

Dengan memahami materi kalimat majemuk, siswa SD kelas 4 dapat meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia dan berkomunikasi dengan lebih efektif.

4. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- TP : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi :
https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

*Pengertian Perkalian*
- Perkalian adalah operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil dari penjumlahan berulang.
- Perkalian dapat diartikan sebagai "penjumlahan berulang" atau "penambahan sebanyak".

*Contoh Perkalian Bilangan Cacah sampai 100*
- 3 × 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
- 5 × 6 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30

*Sifat-Sifat Perkalian*
- Sifat komutatif: a × b = b × a (contoh: 3 × 4 = 4 × 3)
- Sifat asosiatif: (a × b) × c = a × (b × c) (contoh: (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4))

*Tabel Perkalian*
- Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100 dapat membantu siswa memahami konsep perkalian dengan lebih baik.

*Aplikasi Perkalian dalam Kehidupan Sehari-Hari*
- Menghitung luas persegi panjang: panjang × lebar
- Menghitung jumlah benda dalam kelompok: jumlah benda × jumlah kelompok

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep perkalian dan contohnya.
2. Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100.
3. Latihan menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100.
4. Aplikasi perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100 dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kamis, 11 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Jum'at 12 September 2025


Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Kamis / 29 Agustus 2025

Mata Pelajaran : 

1. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

2. Matematika : Perkalian Bilangan Cacah Sampai 100

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

TP : Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengemukakan pendapat dengan jelas, dengan suara dan intonasi

https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Atau klik link berikut ini untuk melihat videonya : https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung lainnya. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya suka membaca buku dan saya juga suka menulis cerita.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena saya sakit.

3. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Temporal*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi temporal seperti "ketika", "setelah", "sebelum".
Contoh: Saya akan pergi ke pantai ketika cuaca cerah.

4. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Kondisional*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi kondisional seperti "jika", "kalau".
Contoh: Saya akan pergi ke bioskop jika ada film yang menarik.

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran yang lebih kompleks dan nuansa yang lebih halus dalam bahasa.

CP : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

*Tujuan Pembelajaran*


2. Matematika
CP : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

TP : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi :
https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

*Pengertian Perkalian*
- Perkalian adalah operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil dari penjumlahan berulang.
- Perkalian dapat diartikan sebagai "penjumlahan berulang" atau "penambahan sebanyak".

*Contoh Perkalian Bilangan Cacah sampai 100*
- 3 × 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
- 5 × 6 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30

*Sifat-Sifat Perkalian*
- Sifat komutatif: a × b = b × a (contoh: 3 × 4 = 4 × 3)
- Sifat asosiatif: (a × b) × c = a × (b × c) (contoh: (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4))

*Tabel Perkalian*
- Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100 dapat membantu siswa memahami konsep perkalian dengan lebih baik.

*Aplikasi Perkalian dalam Kehidupan Sehari-Hari*
- Menghitung luas persegi panjang: panjang × lebar
- Menghitung jumlah benda dalam kelompok: jumlah benda × jumlah kelompok

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep perkalian dan contohnya.
2. Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100.
3. Latihan menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100.
4. Aplikasi perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100 dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rabu, 10 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Zainab, Kamis 11 September 2025

 

Materi Ajar Kelas 4 Zainab

Hari / Tanggal : Kamis / 11 Sept 2025

Mata Pelajaran : 

1. IPAS : Pengaruh Gaya terhadap benda

2. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

CP Bahasa Indonesia :

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

CP IPAS :

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya sertamanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hallo Anak Sholeh dan Sholehah kelas 4 Zainab 😊😊😊

Apa Kabarnya hari ini ? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT ya. Aamiin 

berikut adalah rangkuman materi yang akan kita pelajari hari ini : 

1. IPAS : Pengaruh gaya terhadap benda

TP : Murid mengetahui pengaruh gaya terhadap benda

https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

*Pengertian Gaya*

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak, berhenti, atau berubah bentuk.

*Jenis-Jenis Gaya*

1. *Gaya Tarik*: Gaya yang menarik benda ke arah tertentu. Contoh: gaya tarik magnet.

2. *Gaya Dorong*: Gaya yang mendorong benda ke arah tertentu. Contoh: gaya dorong mobil.

3. *Gaya Gesek*: Gaya yang menghambat gerakan benda karena gesekan antara permukaan benda. Contoh: gaya gesek antara ban mobil dan jalan.

*Pengaruh Gaya Terhadap Benda*

1. *Menggerakkan Benda*: Gaya dapat menggerakkan benda yang diam menjadi bergerak. Contoh: mendorong mobil yang diam.

2. *Menghentikan Benda*: Gaya dapat menghentikan benda yang bergerak. Contoh: rem mobil yang dapat menghentikan mobil.

3. *Mengubah Bentuk Benda*: Gaya dapat mengubah bentuk benda. Contoh: memeras plastisin dapat mengubah bentuknya.

*Contoh Pengaruh Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

1. Bermain sepak bola: gaya tendangan dapat menggerakkan bola.

2. Mengemudi mobil: gaya dorong mesin mobil dapat menggerakkan mobil.

3. Bermain plastisin: gaya tekan dapat mengubah bentuk plastisin.

*Aktivitas Pembelajaran*

1. Siswa dapat melakukan percobaan untuk menunjukkan pengaruh gaya terhadap benda.

2. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengaruh gaya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Siswa dapat membuat diagram atau gambar untuk menunjukkan pengaruh gaya terhadap benda.

Dengan memahami pengaruh gaya terhadap benda, siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep gaya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk

TP : Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengemukakan pendapat dengan jelas, dengan suara dan intonasi

https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Atau klik link berikut ini untuk melihat videonya : https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung lainnya. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya suka membaca buku dan saya juga suka menulis cerita.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena saya sakit.

3. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Temporal*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi temporal seperti "ketika", "setelah", "sebelum".
Contoh: Saya akan pergi ke pantai ketika cuaca cerah.

4. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Kondisional*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi kondisional seperti "jika", "kalau".
Contoh: Saya akan pergi ke bioskop jika ada film yang menarik.

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran yang lebih kompleks dan nuansa yang lebih halus dalam bahasa.